Cari Blog Ini

Minggu, 07 September 2014

6 Bagian Penting Pada Kemeja

6 Bagian Penting Pada Kemeja


 
Salah satu pakaian yang paling penting untuk pria adalah kemeja. Terlepas apakah kemeja itu lengan panjang atau pendek, benda yang satu ini saya yakin jumlahnya yang paling banyak ditemukan di lemari pakaian pria. Untuk ke kantor atau acara resmi sudah pasti kita kenakan kemeja, bahkan untuk acara casual pun kita dapat mengenakan kemeja.
Karena hal itulah, jadi tidak ada salahnya jika kita mengetahui beberapa hal tentang kemeja. Dulu saya juga tidak begitu peduli dengan kemeja, asalkan terlihat bagus di badan saya ketika mencobanya di departemen store, maka saya akan membelinya. Tetapi ternyata kemeja ada berbagai jenis, bagian dan fungsinya.

Jenis Kemeja
A. Kemeja Formal/Dress Shirt
Sesuai dengan namanya, kemeja ini di kenakan untuk acara-acara resmi atau formal. Kemeja formal di desain untuk di kenakan dengan jacket/blazer dan dasi, tetapi bisa juga di kenakan tanpa keduanya. Kemeja ini memiliki potongan yang berbeda jika di bandingkan dengan kemeja kasual.
B. Kemeja Kasual/Casual Shirt
Sebagus apapun bahan atau coraknya, jika kemeja memiliki lengan pendek berarti termasuk jenis kemeja kasual. Kemeja ini di desain untuk di kenakan dengan leher tak di kancingkan, dan terlihat aneh jika memakai dasi.

Bagian Kemeja
Secara garis besar, bagian-bagian dari kemeja yang perlu di ketahui adalah seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di bawah, walaupun masih ada bagian detail lain.






1. Kerah / Collar
Bagian yang satu ini merupakan yang paling penting dari kemeja, ada berbagai jenis tipe kerah/collar seperti button down collar, pointed collar, spread collar, pin & tab collar serta lainnya. Masing-masing tipe kerah/collar menentukan level formalitas dari suatu acara dan juga di sesuaikan dengan bentuk wajah.



2. Lengan
Seperti yang sudah saya bilang di atas, jika kemeja berlengan pendek itu berarti di kenakan untuk acara casual. Walaupun setiap kemeja lengan panjang belum tentu untuk acara formal. Dalam memilih kemeja, lumayan sulit untuk mencari kemeja dengan lengan yang pas dengan ukuran kita, terutama kemeja lengan panjang.
3. Cuff
Walaupun bentuknya kecil, bagian yang satu ini sangat penting. Selain kerah, cuff adalah salah satu bagian yang terlihat ketika kita mengenakan jas/jacket untuk ke acara resmi atau formal. Ukuran cuff harus lebih panjang sekitar 1-1,5 inchi dari jas/jacket Anda. Ada beberapa model cuff yang bisa Anda coba, mulai dari yang standar ataupun variasi lainnya.
4. Placket
Sebagian besar kemeja formal maupun casual memiliki bagian yang satu ini. Seperti yang bisa dilihat pada gambar,placket terletak di bagian kiri depan dengan terdapat beberapa lubang kancing yang berbaris vertikal.
5. Yoke
Yoke adalah bagian kemeja berupa bahan yang menghubungkan kemeja bagian depan dan belakang, selain itu juga untuk menutupi tulang bahu kita. Ada dua model yoke, yaitu one-piece yoke dan two-piece yoke. Kemeja formal biasanya menggunakan one-piece yoke.


6. Pleat
Seperti kita ketahui, punggung seorang pria tidaklah rata. Oleh karena itu banyak bagian belakang kemeja yang di desain dengan pleat yang berfungsi untuk menyesuaikan postur punggung kita.
Ada 2 macam pleat yang bisa Anda temui, yaitu box pleat dan side pleat. Namun banyak juga kemeja yang di desain tanpa pleat.




Masih ada bagian lain yang lebih detail dari suatu kemeja. Memang sepertinya memusingkan, tetapi paling tidak Anda perlu memperhatikan ke-6 bagian penting di atas ketika hendak membeli suatu kemeja.

Sabtu, 06 September 2014

Tips dan Trik Psikotes

Tips dan Trik Psikotes WARTEGG TEST


Dalam tes ini, Anda diberikan delapan kotak berisi gambar yang belum selesai. Anda diminta untuk meneruskan gambar-gambar yang Anda inginkan. Setelah Anda diminta untuk menamai masing-masing gambar, memberi nomor urut gambar mana yang lebih dulu diselesaikan, serta memilih gambar mana yang tersulit, termudah, paling disukai, dan paling tidak disukai. Kadang disertai dengan alasan.

Beberapa Tips dalam menjalankan tes wartegg:
 1.      Jaga kertas dalam keadaan bersih
2.      Jika Anda seorang pria, jangan mulai dari nomor 5 karena jika Anda mulai dari nomor 5,
3.      berarti Anda memiliki kelainan seksual.
4.      Mulai dari gambar yang paling mudah diselesaikan oleh Anda.
5.      Penomoran gambar tidak terlalu urut (1,2,3,4,5,6,7,8), atau tidak begitu acak. 
      Jika perintah terlalu urut, Anda berarti orang yang kaku, jika terlalu acak berarti Anda tidak dapat       mengikuti aturan.
6.      Untuk nomor baris (3,4,5,6) gambarlah benda mati dan bersifat maskulin.
7.      Untuk nomor 1,2, 7,8 gambarlah makhluk hidup dan bentuk-bentuk menunjukkan sifat feminine.
8.      Berikan nama untuk masing-masing gambar di bagian kertas yang kosong. 



Berikut Ini Adalah Penjelasan Masing-Masing Kotak :

  • ·   Kotak 1: Titik-titik hitam kecil menunjukkan kelincahan, pusat sentral Gambarlah makhluk hidup memiliki karakteristik, seperti serangga, laba-laba, kupu-kupu 
  • ·  Kotak 2: Bentuk S terbalik menggambarkan kebebasan, menggelepar Gambarlah burung terbang. 
  • ·  Kotak 3: Baris ketiga menunjukkan kemauan dan tekad untuk selalu memperbaiki diri. Gambarlah pagar,tangga, tiang listrik, dsb. 
  • ·     Kotak 4: kotak hitam kecil di sudut kanan atas, menunjukkan konstruksi yang kuat Gambarlah bangunan,atau konstruksi beton, dll yang menunjukkan kekuatan. 
  • ·      Kotak 5: Dua garis di sudut kiri bawah, menunjukkan bagaimana ketepatan pemecahan masalah Gambarlah objek yang kompleks, cepat, tepat, seperti balap motor atau mobil. 
  • ·      Kotak 6: Dua garis membentuk segi empat Menunjukkan kesederhanaan tapi tetap 
  •      menyuguhkan realitas, gambarlah kamera, televisi, komputer. 
  • ·    Kotak 7: Titik kurva Menunjukkan garis yang tidak dapat diproses secara sembarangan, harus diperlakukan dengan hati-hati. Contoh: ulat, ular.
  • ·     Kotak 8: Garis melengkung menunjukkan kebesaran, kebijaksanaan. Gambarlah makhluk hidup yang besar dan menunjukkan kewibawaan, seperti gajah. 




Semakin Anda kreatif dan berbeda dari yang lain dalam pengolahan gambar, semakin tinggi skor Anda. 

Vihara Amurva Bhumi Jakarta

Vihara Amurva Bhumi Jakarta

Vihara Amurva Bhumi, atau Hok Tek Tjeng Sin, adalah wihara dan kelenteng yang terletak di Jl. Prof.Dr.Satrio No.2 (lebih dikenal sebagai Jl. Casablanca), Setiabudi, Jakarta Selatan. Saya lewat wihara ini hampir setiap hari selama sekitar tujuh tahun ketika saya masih bekerja di sebuah perusahaan yang berkantor di Menara Danamon, sekarang Sampoerna Strategic Square.
Nama Cina kelenteng itu selalu mengingatkan pada buku cerita silat Cina klasik karya penulis legendaris Asmaraman S. Kho Ping Hoo. Meskipun buku-bukunya ditulis dalam bahasa Indonesia, namun Kho Ping Hoo selalu menyebut nama Cina dengan terjemahan bahasa Indonesia ketika membuat julukan bagi tokoh-tokoh dan ilmu silatnya.






Pintu masuk Vihara Amurva Bhumi yang diambil dari bagian dalam gerbang. Seorang pekerja tengah sibuk mengecat gerbang Vihara Amurva Bhumi sebagai persiapan untuk merayakan Tahun Baru Cina

Struktur bangunan
 Vihara Amurva Bhumi berbentuk Pat-Kwa segi delapan yang khas dengan ukiran naga di setiap pilar dibangun di depan kelenteng. Ukuran kelenteng Vihara Amurva Bhumi agak kecil, dan koleksi patung-patungnya juga agak terbatas.

Patung-patung Budha dan pohon Bodhi di latar belakang, yang berada di sebuah gedung di samping ruang utama
 Vihara Amurva Bhumi.

Sebuah tempayan perunggu berisi pasir, atau hiolo, yang ada di dalam bangunan Pat-Kwa
 Vihara Amurva Bhumi dimana pengunjung menancapkan hio-nya setelah bersembahyang.

Vihara Amurva Bhumi
 memiliki beberapa altar, diantaranya altar Kwan Kong, pada foto di atas, yang merupakan salah satu dari tiga tempat sembahyang di dalam kelenteng. Kwan Kong adalah seorang jenderal terkenal yang hidup pada jaman Sam Kok (Tiga Kerajaan), tahun 165-219 M.
Penganut Buddha menyayangi Kwan Kong sebagai dewa yang memberi perlindungan bagi kelenteng dan bangunan suci lainnya. Sedangkan penganut Tao mengagumi Kwan Kong sebagai Dewa Perang dan penganut Confusius menganggapnya sebagai orang suci yang setia, terpercaya dan gagah berani.

Altar untuk memuja Kwan Im Pouw Sat, Dewi Welas-asih, yang berada di tempat persembahyangan
 Vihara Amurva Bhumi di sebelah kiri.

Tuan rumah
 Vihara Amurva Bhumi adalah Dewa Bumi, atau Hok Tek Tjeng Sin, yang juga dikenal sebagai Fu De Djen Sin. Nama Sanskertanya adalah Amurva Bhumi Bodhisatwa, menurut para penganut aliran Budha Mahayana.
Hok Tek Tjeng Sin adalah dewa yang paling terkenal bagi petani dan pedagang. Petani menyayanginya sebagai pelindung Bumi, pedagang memujanya sebagai sumber rezeki, dan masyarakat umum menganggapnya sebagai Dewa Kemakmuran.
Dari Buku Kitab Suci Amurva Bumi, doa yang dirapal di altar Hok Tek Ceng Sin adalah sebagai berikut:
Pujilah Tuhan Yang Mahaesa Kong Co Hok Tek Ceng Sin Yang Mahaagung
Dengan khidmat dan sujud kami memohon kehadapan Kong Co Hok Tek Ceng Sin, bimbinglah kami ke jalan tengah yang mulia.
Tunjukkan kami cahaya kasunyata dharmaan, bangkitkan kesadaran TAO dalam diri kami.
Berkat bimbingan serta pancaran kasih Kong Co Hok Tek Ceng Sin hiduplah semua dalam kasih, tenang, tentram dan bahagia.
Hok Tek Tjeng Sin mengajarkan bahwa rejeki dan bahagia adalah perbuatan kita sendiri, bilamana berbuat kejahatan tentu mendapat kecelakaan seperti sebuah bayangan yang selalu mengikuti pemiliknya. Fuk (rejeki) asalnya dari Allah, tek (moral) timbul dari sanubari manusia.
Diajarkan juga bahwa sedikit sadar, sedikit faedah; banyak sadar, banyak kebaikan; tak mau sadar, tak ada obat penolongnya. Jaman berubah-ubah, dosa menimpa-nimpa. Hanyalah yang sadar (Wu Tao) dapat lepas dari sengsara, lepas dari ketenggelaman.
Vihara Amurva Bhumi
Jl. Prof.Dr.Satrio No.2 (Jl. Casablanca),
Setiabudi, Jakarta Selatan.